Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Gorontalo Utara Naik 2,43% dalam 5 Tahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 18/09/2024 11:23 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo sebesar 18,9% pada 2023.

Angka tersebut turun 3,94% dari tahun sebelumnya sebesar 22,84%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 2,43%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Gorontalo Utara lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendefinisikan PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Gorontalo Utara yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 18,9% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 5 kabupaten/kota lain di Provinsi Gorontalo, PoU di Kabupaten Gorontalo Utara ada di urutan terakhir. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Gorontalo (10,84%).

Berikut ini daftar PoU terendah di seluruh kabupaten/kota Provinsi Gorontalo pada 2023.

  1. Kota Gorontalo: 10,84%
  2. Kabupaten Boalemo: 13,99%
  3. Kabupaten Gorontalo: 14,97%
  4. Kabupaten Bone Bolango: 16,03%
  5. Kabupaten Pohuwato: 18,72%
  6. Kabupaten Gorontalo Utara: 18,9%

(Baca: 33% Populasi Kalimantan Utara ada di Kota Tarakan pada Desember 2023)

Data Populer

Lihat Semua