Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Konawe Capai 8,44% pada 2023

1
Irfan Fadhlurrahman 01/08/2024 10:36 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (2017-2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mencapai 8,44% pada 2023.

Angka tersebut turun 6,13% dari tahun sebelumnya sebesar 14,57%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 3,02%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Konawe lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Konawe yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 8,44% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 16 kabupaten/kota lain di Provinsi Sulawesi Tenggara, PoU di Kabupaten Konawe ada di urutan ke-5. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Konawe Utara (5,56%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Buton Tengah (17,56%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Tenggara pada 2023.

  1. Kabupaten Konawe Utara: 5,56%
  2. Kota Kendari: 6,44%
  3. Kabupaten Kolaka: 7,27%
  4. Kabupaten Kolaka Utara: 7,55%
  5. Kabupaten Konawe: 8,44%
  6. Kabupaten Kep. Konawe: 8,79%
  7. Kabupaten Bombana: 9,62%
  8. Kabupaten Wakatobi: 10,65%
  9. Kota Bau Bau: 10,84%
  10. Kabupaten Kolaka Timur: 11,25%

(Baca: Harga Pangan Hari Ini di Jawa Timur: Bawang Naik, Garam Turun)

Data Populer

Lihat Semua