Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh level all time high atau rekor tertinggi baru pada akhir perdagangan Senin (19/8/2024), usai ditutup naik 0,47% ke level 7.466,83.
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 menjadi sentimen utama dari dalam negeri yang menggerakkan pelaku pasar.
"RAPBN 2025 juga memberikan petunjuk bahwa ekonomi Indonesia masih tumbuh dan memiliki resiliensi di tengah ketidakpastian dan peningkatan risiko global," kata tim Pilarmas, dilansir Katadata.co.id, Senin (19/8/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham menguat hari ini. Sektor barang konsumen primer memimpin dengan kenaikan 3,31%, diikuti sektor industri dan sektor barang baku yang masing-masing naik 1,18% dan 0,66%.
Kemudian tiga sektor saham lainnya terkoreksi. Sektor kesehatan turun paling dalam 0,45%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor energi yang masing-masing turun 0,44% dan 0,06%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,06 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 15,60 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp9,28 triliun.
Sebanyak 318 saham ditutup menguat hari ini, lalu 276 saham melemah, dan 207 saham stagnan.
Emiten top gainers hari ini adalah JMAS yang terbang 34,55%, diikuti LABA dan MSIN yang masing-masing naik 24,68% dan 19,81%.
Di sisi lain, emiten berkode BSBK menjadi top loser setelah terkontraksi 4,48%, disusul LPKR dan TOSK yang masing-masing turun 3,90% dan 3,77%.
Sejalan dengan penguatan IHSG, hampir seluruh bursa saham Asia parkir di zona hijau. Indeks Hang Seng menguat 0,80% ke 17.569,57, indeks Shanghai menguat 0,49% ke 2.893,66, Straits Times menguat 0,49% ke 2.893,66, sedangkan indeks Nikkei melemah 1,77% ke 37.388,60.
(Baca: Sambut Hari Kemerdekaan, IHSG Ditutup Menguat (Jumat, 16 Agustus 2024))