Saham-saham sektor industri dasar mencatat kenaikan paling tinggi sepanjang Januari 2017. Indeks saham sektor industri dasar pada perdagangan 30 Januari 2017 ditutup pada level 557,663 yang berarti naik 3,62 persen dari posisi akhir 2016. Aksi korporasi yang dilakukan para emiten dan musim keluarnya laporan keuangan menjadi stimulus bagi investor kembali mencari saham yang berfundamental bagus.
Indeks saham sektor agribisnis periode 30 Desember 2016-30 Januari 2017 mencatat kenaikan 2,4 persen menjadi 1.908,99 dan indeks sektor pertambangan juga naik 1,28 persen ke level 1.402,463. Naiknya harga minyak mentah dunia yang diikuti komoditas lainnya mampu memicu kenaikan beberapa saham komoditas, baik tambang maupun perkebunan.
Fundamental makroekonomi Indonesia yang masih cukup bagus serta masih tingginya konsumsi masyarakat memberi optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi pada 2017. Sehingga para investor berpeluang mencari cuan (untung) dari saham-saham yang masih cukup prospetif di Tahun Ayam Api ini. Namun, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mulai merealisasikan janji-janjinya saat kampanye yang dianggap kontroversi dapat memberi sentimen negatif di bursa global, termasuk bursa Jakarta. Ditambah lagi, masih adanya rencana kenaikan suku bunga bank sentral (The Fed) pada 2017.