Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hingga November 2016, nilai ekspor Indonesia sudah mencapai US$ 118,8 miliar. Angka ini menurun 1,96 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 121,1 miliar. Amerika Serikat masih menjadi negara tujuan ekspor terbesar dengan nilai US$ 14,2 miliar (11,97 persen), diikuti Cina dengan nilai US$ 13,3 miliar (11,14 persen), dan Jepang dengan nilai US$ 12 miliar (10,08 persen).
Pada dua bulan terakhir, ekspor ke negara Cina mengalami peningkatan bahkan melebihi Amerika Serikat. Sebagai negara yang kaya dengan sumber daya alam, Indonesia menjadi pengekspor barang primer (primary goods) seperti mineral sebagai penukar untuk barang-barang sekunder bernilai tambah tinggi, seperti mesin dan bahan bakar olahan. Pola perdagangan ini diperkirakan berlanjut selama beberapa tahun mendatang.