Indeks Kedalaman Kemiskinan pada Maret 2016 mengalami kenaikan menjadi 1,94 dari posisi September 2015, yakni 1,84. Indeks kemiskinan 2016 ini juga lebih tinggi dibandingkan pada Maret 2015, yaitu 1,97. Sementara jumlah penduduk miskin pada Maret 2016 justru turun 0,28 persen menjadi 10,34 juta jiwa dibandingan dengan posisi September 2015 dan juga menyusut 0,31 persen dibandingkan Maret 2015.
Meksipun penduduk miskin berkurang, namun kesenjangan pengeluaran justru semakin meningkat. Hal ini didorong oleh faktor rendahnya konsumsi dan bukan karena naiknya pendapatan masyarakat miskin. Indeks Kedalaman Kemiskinan atau Poverty Gap Index merupakan indikator untuk mengukur kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan