Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk itu, pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memprioritaskan pembangunan jalan tol agar menjadi pengungkit perekonomian masyarakat di sekitar jalan tol tersebut.
Dari target program pembangunan 1.060 km dalam rencana strategis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2014-2019, jalan tol yang telah beroperasi hingga akhir 2017 mencapai 332 km. Kemudian ditargetkan akan bertambah 110 km menjadi 442 km sampai akhir 2018.
Pembangunan infrastruktur jalan tol diperlukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Selain dapat mempercepat waktu tempuh perjalanan, dengan makin panjang jalan tol diharapkan dapat menurunkan biaya logistik yang selama ini dianggap memberatkan konsumen.