Ini Potensi dan Pemanfaatan EBT di Indonesia pada Februari 2025

Utilitas

Premium

Nabilah Muhamad 11/09/2025 09:40 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kementerian ESDM melaporkan, potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia mencapai 3.687 (GW). Namun pemanfaatannya baru 15,15 GW pada Februari 2025.

Volume Potensi dan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan/EBT di Indonesia Berdasarkan Jenis (Februari 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Ini Potensi dan Pemanfaatan EBT di Indonesia pada Februari 2025”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Volume Potensi dan Pemanfaatan Energi Baru Terbarukan/EBT di Indonesia Berdasarkan Jenis (Februari 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan, potensi energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia mencapai 3.687 gigawatt (GW). Sementara pemanfaatannya baru 0,4% atau 15,15 GW pada Februari 2025.

"Ke depan, harapannya, kami tidak lagi hanya memaparkan atau meminimalkan penggunaan untuk bahan bakar dari fosil. Sehingga potensi pemanfaatan EBT ini dapat kami maksimalkan," kata Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung dalam acara Katadata SAFE 2025 di Jakarta, Rabu (10/9/2025).

Berdasarkan jenisnya, energi surya memiliki potensi paling besar, yakni 3.294 GW. Namun, pemanfaatannya baru 0,98 GW pada periode yang sama.

Lengkapnya, berikut daftar potensi EBT dan kapasitas terpasang per Februari 2025:

Surya: 1.294 GW, terpasang 0,98 GW
Angin: 155 GW, terpasang 0,15 GW
Air: 95 GW, terpasang 7,12 GW
Laut: 63 GW, belum dimanfaatkan
Bio-energi: 57 GW, terpasang 1,67 GW
Panas bumi: 24 GW, terpasang 2,69 GW
Grasifikasi batu bara: 0 GW, terpasang 0,45 GW

Adapun potensi pemanfaatan EBT dalam sektor ketenagalistrikan diproyeksikan sebesar 0,4%.

Kementerian ESDM juga memetakan potensi EBT di seluruh wilayah Indonesia. Pulau Sumatera diproyeksikan memilliki potensi terbesar, dengan kapasitas 1.240,64 GW.

Lalu Jawa memiliki potensi EBT 696,58 GW, Maluku dan Papua 518,46 GW, Kalimantan 517,53 GW, Bali dan Nusa Tenggara 457,17 GW, serta Sulawesi 257,36 GW.

(Baca: Kapasitas Energi Surya Indonesia Tertinggal di Asia Tenggara)

Editor : Erlina Fury Santika