Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan, terdapat 190.677 perusahaan konstruksi yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia pada 2023.
BPS menambahkan, proyek-proyek konstruksi di Indonesia lebih banyak dikerjakan oleh perusahaan berskala kecil yang berjumlah 157.322 perusahaan atau 82,51%. Ada juga yang dikerjakan perusahaan berskala menengah sebanyak 31.413 perusahaan atau 16,47%.
"Dengan kata lain, perusahaan konstruksi berskala besar masih jarang dijumpai di Indonesia," tulis BPS dalam laporan Statistik Konstruksi 2023 pada Selasa (31/12/2024).
Pada tahun lalu, hanya ada 1,02% atau sebesar 1.942 perusahaan berskala besar di Indonesia. Kebanyakan dari mereka berlokasi di DKI Jakarta.
Dirincikan lagi berdasarkan pulau, Jawa menjadi pulau dengan jumlah perusahaan konstruksi terbanyak. Detailnya, skala kecil sebanyak 56.137; menengah sebanyak 17.602; dan besar 1.188 perusahaan.
Total di Pulau Jawa adalah 74.927 perusahaan atau 39,30% dari total. Sebanyak 23.624 perusahaan berlokasi tepat di Provinsi Jawa Timur.
Pulau terbanyak kedua adalah Sumatera, yakni kecil sebanyak 40.050; menengah 5.920; dan besar 282 perusahaan.
Selanjutnya, Kalimantan, yakni kecil sebanyak 19.270; menengah 2.708; dan besar 186 perusahaan.
Lalu ada Sulawesi, yakni kecil 19.219; menengah 2.672; dan besar 140 perusahaan.
Kemudian disusul Maluku dan Papua, yakni kecil 12.212; menengah 1.744; dan besar 87 perusahaan.
Terakhir, Bali dan Nusa Tenggara, yakni kecil 10.434; menengah 767; dan besar 59 perusahaan.
(Baca juga: Konstruksi Sipil Sumbang Nilai Terbesar di Indonesia pada 2023)