Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) per Maret 2017, persentase wilayah yang teraliri listrik atau rasio elektrifikasi Indonesia masih 92 persen. Provinsi Papua dan Nusa Tenggara Timur menjadi wilayah dengan rasio terendah, yakni masing-masing sebesar 48,3 dan 59,2 persen. Hanya dua provinsi ini yang memiliki rasio elektrifikasi kurang dari 70 persen.
Hingga saat ini, pencabutan subsidi listrik golongan 900 volt ampere masih menuai pro dan kontra bagi pengguna. Pemerintah mengklaim, pencabutan subsidi listrik akan dialihkan untuk pembangunan infrastruktur kelistrikan demi meningkatkan rasio elektrifikasi. Targetnya, seluruh wilayah Indonesia dapat teraliri listrik pada 2019.