Jasa Marga merupakan badan usaha milik negara (BUMN) dengan bisnis utama di bidang konstruksi, pengoperasian, dan pemeliharaan jalan tol.
Sepanjang 2022, Jasa Marga membukukan pendapatan dari hasil pengoperasian atau penjualan karcis jalan tol sebesar Rp12,4 triliun.
Capaian itu meningkat sekitar 15% dibanding 2021 (year-on-year/yoy), sekaligus menjadi rekor tertinggi baru dalam lima tahun terakhir.
(Baca: 65% Jalan Tol Indonesia Berada di Pulau Jawa)
Sebelumnya, pendapatan tol Jasa Marga sempat turun pada 2020, seiring dengan munculnya pandemi Covid-19 serta pemberlakuan kebijakan pembatasan mobilitas oleh pemerintah.
Kemudian seiring dengan kondisi pandemi yang mereda, mulai 2021 pendapatan tol Jasa Marga kembali pulih seperti terlihat pada grafik di atas.
Adapun sepanjang kuartal I 2023 Jasa Marga sudah meraih pendapatan tol sekitar Rp3,01 triliun, naik 2% dibanding capaian kuartal I tahun lalu.
Sampai akhir kuartal I 2023 total panjang jalan tol konsesi milik Jasa Marga mencapai 1.736 kilometer.
Pada periode tersebut, Jasa Marga juga menggelar peletakan batu pertama (groundbreaking) Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi, ruas pamungkas dari jaringan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan ujung barat hingga ujung timur Pulau Jawa.
(Baca: Mayoritas Proyek Jalan Tol Baru Berada di Pulau Sumatra)