Menurut laporan Asosiasi Angkutan Udara Internasional (IATA), terdapat 1.393 kecelakaan pesawat terbang di dunia sepanjang 2005-Juni 2023.
Mayoritas kecelakaan pesawat paling banyak terjadi saat landing atau mendarat, yakni sebanyak 738 kecelakaan dalam periode tersebut.
Di urutan kedua ada kecelakaan pesawat saat take-off atau lepas landas, dengan 118 kecelakaan.
Melansir dari laman Flightsafety.org, lepas landas dan mendarat jadi fase yang paling rawan dalam sebuah penerbangan. Fase ini disebut sebagai critical eleven atau sebelas menit paling kritis di dalam pesawat.
Critical eleven terjadi pada tiga menit setelah pesawat lepas landas dan delapan menit sebelum mendarat. Pada saat krusial ini, tidak boleh ada yang berkomunikasi dengan awak pesawat yang berada di kokpit.
Selain itu, segala aktivitas di pesawat juga dihentikan dan seluruh penumpang diminta untuk tetap di kursi masing-masing.
Berikutnya, kecelakaan pesawat terbang juga banyak terjadi saat fase approach, yakni 115 kecelakaan. Ini merupakan fase akhir penerbangan dan mulai mendekati landasan.
Berikut rincian jumlah kecelakaan pesawat di dunia berdasarkan fase penerbangannya periode 2005-Juni 2023:
- Landing: 738 kecelakaan
- Take-off: 118 kecelakaan
- Approach: 115 kecelakaan
- Initial climb: 85 kecelakaan
- Cruise: 65 kecelakaan
- Taxi in: 45 kecelakaan
- Lainnya: 227 kecelakaan
(Baca juga: Rasio Kecelakaan Pesawat Terbang di Asia Tergolong Rendah)