Berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di pasar domestik Indonesia sebanyak 48.637 unit pada April 2024.
Volumenya anjlok 34,91% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom) yang mencatatkan penjualan sebanyak 74.724 unit mobil.
Begitupun secara tahunan, kinerja penjualan wholesales pada Maret 2024 ikut merosot 17,53% (year-on-year/yoy) yang sebelumnya mencapai 58.981 unit.
Sedangkan secara kumulatif, volume wholesales mobil di pasar dalam negeri sebanyak 263.706 unit pada Januari-April 2024. Angkanya juga turun 22,8% dari periode sama tahun sebelumnya (yoy) yang membukukan penjualan sebanyak 341.582 unit.
Adapun dari total penjualan mobil sepanjang April 2024, Toyota masih mendominasi dengan angka wholesales sebesar 15.201 unit. Pabrikan mobil asal Jepang ini juga menguasai 31,25% pangsa otomotif dalam negeri pada bulan lalu.
Posisinya diikuti Daihatsu dan Suzuki yang sama-sama mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 9.481 unit dan 4.986 unit.
Di sisi lain, Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kuswara menilai bahwa gelaran pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang akan digelar pada Juli 2024 mendatang akan mendongkrak penjualan mobil dalam negeri.
"Walaupun salah satu cara untuk mendongkrak penjualan itu dengan pameran, tetapi itu bukan satu-satunya karena isu ekonominya saat ini bukan hanya di Indonesia tapi secara global juga tidak baik-baik saja” kata Kukuh dalam keterangannya, dilansir dari Bloomberg Technoz, Selasa (14/5/2024).
Ia juga menilai, adanya pergeseran minat masyarakat dari jenis mobil multipurpose vehicle (MPV) ke sport utility vehicle (SUV). “Kalau masyarakat kita kan masih orientasinya MPV, tetapi kini bergeser ke arah SUV yang masih sangat populer,” kata Kukuh.
(Baca: Proyeksi Pasar Mobil Listrik 2024, China Tumbuh Paling Pesat)