Airports Council International (ACI) kembali menghimpun sejumlah bandara tersibuk berdasarkan pengangkutan penumpang terbanyak di dunia sepanjang 2023.
Urutan pertama ditempati Bandara Internasional Atlanta di Amerika Serikat (AS) dengan jumlah penumpang mencapai 104,65 juta pada 2023. Angka ini naik 11,7% dari torehan pada 2022. ACI menyebut Atlanta menjadi juara bertahan setidaknya sejak 2019 lalu.
Kedua, Bandara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab, sebanyak 86,99 juta atau nyaris 87 juta penumpang pada 2023. Volume penumpang ini meroket hingga 31,7% dari 2022.
Sementara ketiga diisi Bandara Internasional Dallas, AS, sebesar 81,75 juta penumpang. Meski volumenya naik 11,4% dari 2022, Dallas harus rela turun satu peringkat pada tahun ini.
"Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta menduduki peringkat teratas dan disusul oleh Bandara Internasional Dubai untuk pertama kalinya, mengungguli Bandara Internasional Dallas Forth Worth di posisi ketiga," tulis ACI dalam situsnya yang dikutip Senin (22/4/2024).
Adapun posisi keempat diisi oleh London, Inggris sebesar 79,18 juta. Sementara kelima ada Tokyo, Jepang, sebanyak 78,71 juta penumpang. Menariknya, Tokyo mencatatkan lompatan besar pada tahun ini.
"Lompatan terbesar dalam peringkat 10 besar dicatat oleh Tokyo Haneda, melonjak dari posisi 16 pada 2022 ke posisi ke-5 pada 2023," tulis ACI.
Sisanya ada Bandara Internasional Denver (AS), Istanbul (Turki), Los Angeles (AS), Chicago (AS), dan New Delhi (India) dengan volume seperti terlampir pada grafik.
ACI menyebut, 10 bandara teratas mewakili hampir 10% lalu lintas global yang sebanyak 806 juta penumpang. Bandara AS mendominasi daftar ini.
Adapun total penumpang global 2023 mendekati 8,5 miliar penumpang. Total ini meningkat sebesar 27,2% dari 2022. Bahkan angka itu mengalami pemulihan besar-besaran hingga 93,8% dari kondisi sebelum pandemi (2019).
"Khususnya, pemulihan lalu lintas internasional mendekati pemulihan lalu lintas domestik, sehingga menekankan peran pentingnya dalam mendorong kebangkitan dan ekspansi industri," tulis ACI.
ACI menjelaskan, perjalanan udara global pada 2023 sebagian besar didorong oleh segmen internasional dan juga sejumlah faktor pendorong lainnya. Di antaranya adalah pembukaan kembali Tiongkok dan meningkatnya kecenderungan untuk melakukan perjalanan meskipun kondisi ekonomi makro sedang buruk.
Pemeringkatan bandara ini dikumpulkan dari lebih dari 2.600 bandara dan lebih dari 180 negara serta wilayah secara global.
ACI mengklaim bahwa kumpulan data ini menempatkannya pada posisi kredibel sebagai otoritas terdepan dalam permintaan perjalanan bandara, memastikan keakuratan dan keandalan tertinggi dalam pemeringkatannya.
(Baca juga: 10 Bandara Peringkat Terendah Global 2023, Tiga dari Indonesia)