Menurut survei Jakpat pada 2025, lebih dari separuh warga Indonesia yang membeli sepeda motor membayarnya secara cash atau tunai.
Metode pembayaran tersebut pun menjadi terfavorit untuk tiga generasi: generasi X, milenial, dan generasi Z, dengan persentase responden masing-masing 60%, 54%, dan 50%.
Selain tunai, 22% generasi (gen) X memilih membeli motor secara kredit/leasing konvensional. Ini menjadi pilihan tertinggi kedua di generasi tersebut.
Hal senada juga berlaku untuk milenial, dengan 24% dari mereka memilih metode pembayaran kredit/leasing konvensional saat membeli motor.
Sementara gen Z berbeda. Selain tunai, metode kedua yang paling banyak dipilih saat membeli motor adalah cicilan dari dealer dengan persentase 25%.
Berikut pilihan pembayaran warga Indonesia saat membeli motor berdasarkan generasi, menurut survei Jakpat pada 2025:
Tunai
- Gen X: 60%
- Milenial: 54%
- Gen Z: 50%
Cicilan dari dealer
- Gen X: 16%
- Milenial: 21%
- Gen Z: 25%
Kredit/leasing konvensional
- Gen X: 22%
- Milenial: 24%
- Gen Z: 11%
Pembiayaan bank (kredit kendaraan bermotor/KKB)
- Gen X: 7%
- Milenial: 7%
- Gen Z: 4%
Tukar tambah (tukar motor lama)
- Gen X: 4%
- Milenial: 7%
- Gen Z: 5%
Pinjaman
- Gen X: 3%
- Milenial: 5%
- Gen Z: 4%
Lelang
- Gen X: 1%
- Milenial: 4%
- Gen Z: 6%.
Jakpat melakukan survei ini pada 8-9 Oktober 2025 terhadap 1.137 responden yang memiliki sepeda motor. Responden berusia antara 15-50 tahun, tersebar di Pulau Jawa dan luar Jawa, dengan margin of error survei di bawah 5%.
(Baca: Pertimbangan Warga RI saat Memilih Motor, dari Harga sampai Fitur Keselamatan)