PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melaporkan, terdapat 89.166 warga negara asing (WNA) yang menggunakan moda kereta api pada Agustus 2025. Ini diklaim sebagai rekor tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Menurut KAI, lonjakan ini dipicu oleh musim liburan global hingga agenda budaya berkala internasional di Indonesia, seperti Jember Fashion Carnaval (JFC).
"Kehadiran JFC juga mendorong wisatawan menjelajah lebih jauh, terutama menuju Banyuwangi dengan Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, dan pantai-pantai eksotis," tulis KAI dalam rilisnya, Sabtu (13/9/2025).
Pada periode ini, Yogyakarta menjadi stasiun keberangkatan kereta api dengan penumpang turis asing terbanyak, yakni mencapai 21.657 orang.
Kemudian disusul Gambir, Bandung, hingga Banyuwangi Kota dalam daftar top 10 stasiun keberangkatan. Berikut rinciannya:
- Yogyakarta: 21.657 penumpang
- Gambir: 13.349 penumpang
- Bandung: 7.431 penumpang
- Probolinggo: 4.982 penumpang
- Surabaya Gubeng: 4.317 penumpang
- Malang: 4.248 penumpang
- Pasar Senen: 4.124 penumpang
- Semarang Tawang: 2.816 penumpang
- Lempuyangan: 1.864 penumpang
- Banyuwangi Kota: 1.696 penumpang.
“Kereta api menjadi andalan karena menawarkan perjalanan yang nyaman, tepat waktu, dan menghubungkan langsung wisatawan ke berbagai destinasi unggulan di Jawa dan Sumatera,” kata Vice President Public Relations KAI Anne Purba.
Secara kumulatif, jumlah penumpang WNA tercatat sebanyak 453.030 orang. Angkanya tumbuh 10,69% dari periode sama tahun lalu (year-on-year/you) yang sebanyak 409.272 orang.
(Baca: Penumpang Whoosh dari Kalangan Turis Asing Meningkat Kuartal I 2025)