Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), mayoritas pendapatan usaha ekspedisi dan kurir di Sumatera pada 2023 di bawah Rp2 miliar per tahun. Pendapatan itu dikantongi 64,13% perusahaan ekspedisi dan kurir yang disurvei.
Terbanyak kedua, yakni pendapatan lebih dari Rp2 miliar-15 miliar sebesar 28,35%.
Sementara itu, 5,90% perusahaan ekspedisi dan kurir memiliki skala pendapatan Rp15 miliar-50 miliar. Adapun yang skala pendapatannya lebih dari Rp50 miliar sebanyak 1,62%.
Di Sumatera, perusahaan ekpedisi dan kurir rata-rata mengirim 86,2 ribu paket atau barang setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut 66,98% konsumen mengakses layanan dengan mentode konvensional atau tanpa internet.
Adapun untuk layanan pengiriman yang paling sering dipilih masyarakat di Sumatera adalah reguler dengan 53,38% dari total pengiriman. Layanan ini banyak dipilih karena biayanya tergolong murah dan durasi pengiriman standar.
Layanan yang banyak dipilih berikutnya adalah ekspres sebesar 18,45%. Lalu disusul pengiriman ekonomi 13,87% dan kategori lainnya 14,30%.
Data tersebut masih menjadi bagian dari Statistik Pergudangan, Ekspedisi, dan Kurir 2024. Sampel yang digunakan BPS bersumber dari Statistical Business Register (SBR) snapshot 2024.
Total ada 7.763 perusahaan/usaha yang dilibatkan sebagai sampel. Adapun pengumpulan data dari perusahaan/usaha terpilih secara umum dilakukan melalui wawancara tatap muka.
(Baca juga: Pulau Jawa, Wilayah Pengiriman Terbesar E-Commerce Indonesia 2023)