Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di pasar dalam negeri mencapai 72.667 unit pada September 2024.
Angka ini turun 4,76% dari Agustus 2024 (month-to-month/mtm) yang membukukan penjualan sebanyak 76.304 unit. Begitupun jika dibandingkan dengan September tahun lalu, angkanya terkoreksi 9,07% (year-on-year/yoy).
Secara kumulatif, penjualan wholesales mobil domestik pada Januari-September 2024 sebanyak 633.218 unit.
Volume penjualannya turun 16,21% dibanding Januari-September 2024 (cumulative-to-cumulative/ctc) yang menjual 755.778 unit mobil.
Di samping itu Gaikindo menyatakan ada kemungkinan angka penjualan mobil yang ditargetkan 1,1 juta unit tahun ini tidak tercapai.
"Memang daya beli masyarakat turun sekali, penjualan sangat lambat. Sepertinya proyeksi penjualan harus direvisi," kata Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto dalam keterangannya, dilansir dari Antara, Jumat (4/10/2024).
Namun menurut Jongkie, keputusan tersebut akan dibahas lebih lanjut bersama Gaikindo. Mereka masih berusaha untuk mendongkrak penjualan sampai rangkaian GIIAS selesai.
"Kami usahakan agar pameran-pameran otomotif GIIAS di luar Jakarta dan Jakarta Auto Week dapat menjadi stimulus untuk menaikkan angka-angka penjualan," katanya.
Pada September 2024, Toyota masih menjadi produsen mobil terlaris di Indonesia dengan penjualan wholesales sebanyak 25.454 unit.
Lalu diikuti Daihatsu dan Honda yang masing-masing membukukan penjualan wholesales 12.676 unit dan 7.926 unit.
(Baca: Data Penjualan Mobil di Asia Tenggara sampai Juli 2024)