Mulai diberlakukannya komunitas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) membuat bisnis transportasi udara di kawasan Asia Tenggara tetap prospektif. Para maskapai penerbangan regional seolah berlomba agar dapat memenangkan pasar di ASEAN. Persaingan paling ketat antar maskapai di kawasan Asia Tenggara terjadi pada penerbangan bertarif murah (LCC).
Lion Air merupakan maskapai dari Indonesia yang memiliki armada terbanyak, yakni 110 armada untuk semua grup. Diposisi kedua, AirAsia dengan armada 80 pesawat. Persaingan kedua maskapai tidak hanya dalam jumlah pesawat, tetapi juga dalam hal pemesanan pesawat baru. Untuk meningkatkan pelayanan serta peremajaan armadanya Lion Air telah melakukan pemesanan 507 pesawat dan AirAsia sebanyak 385 pesawat.