Mengutip data Momentum Works, J&T memimpin pasar logistik dengan memiliki volume pengiriman terbesar di Indonesia. J&T mampu mengirim 2 juta paket tiap harinya.
Pemain lama di bidang logistik, JNE, berada di peringkat kedua. JNE mampu mengirim 1,6 juta paket tiap harinya.
SiCepat berada di peringkat ketiga dengan pengiriman 1 juta paket per hari. Selanjutnya, Ninja Express tercatat mengirim 0,65 juta paket per hari dan SAP 0,15 juta paket per hari.
J&T pertama kali beroperasi pada 2015. Mantan CEO Oppo Indonesia, Jet Lee, menjadi founder perusahaan logistik yang sudah berekspansi ke Tiongkok pada 2021 tersebut.
Pada Desember 2021, J&T resmi menjadi decacorn kedua di Indonesia setelah Gojek. Decacorn berarti startup dengan valuasi di atas US$ 10 miliar. J&T memiliki valuasi mencapai US$ 20 miliar.
(Baca: J&T Jadi Decacorn Kedua Indonesia, Berapa Valuasinya?)