Geliat membaiknya ekonomi dunia dirasakan juga oleh berbagai sektor industri di Indonesia, termasuk otomotif. Kondisi itu terlihat dengan kembali tumbuhnya pesanan mobil buatan Indonesia ke berbagai negara.
Hingga November 2021, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) masih menjadi penyumbang terbesar ekspor mobil Indonesia. Daihatsu telah melakukan ekspor 108.500 unit mobil sepanjang Januari-November 2021 ke mancanegara.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermorot Indonesia (Gaikindo), angka tersebut mencapai 40,6% dari total ekspor otomotif nasional dalam bentuk (Completely Build Up/CBU) sebanyak 267.224 unit. Selain itu, angka tersebut juga tumbuh 37,49% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pada 17 Desember 2021, Daihatsu mengekspor mobil lebih dari 1.200 unit kendaraan ke Filipina melalui Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat. Ekspor tersebut bersamaan dengan penyerahan pengelolaan (hands over) Pelabuhan Patimban dari pemerintah kepada pihak swasta.
Tidak hanya pabrikan mobil Daihatsu, tetapi ADM juga mengekspor mobil untuk merek Toyota, seperti Avanza, Rush, Raize dan Wio serta merek Mazda untuk model Bongo.
Ekspor kendaraan terbesar berikutnya diraih Toyota dengan jumlah 61.044 unit (22,8%). Diikti Mitsubishi Motor dengan ekspor mencapai 46.704 unit (17,5%), kemudian Suzuki dengan ekspor 39.571 unit (12,24%).
Ada pula Honda dengan ekspor kendaraan mencapai 6.840 unit (2,6%). Berikutnya ada Hino dengan ekspor 2.805 unit (1%), DFSK 870 unit (0,3%), serta Hyundai – HIM dan Wuling masing-masing sebanyak 836 unit (0,3%) dan 54 unit (0,0%).
(Baca: Ekspor Mobil Utuh dari Indonesia Melesat 25,9% pada Oktober 2021)