PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat, terjadi lonjakan volume penumpang kereta api jarak jauh jelang masa pemungutan suara pada pemilu yang digelar pada 14 Februari 2024.
Berdasarkan data KAI per Senin (12/2/2024) pagi, sebanyak 108.218 tiket Kereta Api (KA) Jarak Jauh telah terjual.
Jumlahnya meningkat 20% dibanding hari biasanya dengan rata-rata sebanyak 90.000 penumpang. Angka tiket ini akan terus bertambah karena penjualan masih berlangsung.
Vice President Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan, para penumpang tersebut menuju berbagai daerah seperti Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, Solo, dan kota lainnya.
Untuk mengakomodir perjalanan pelanggan dalam periode 12-18 Februari 2024, KAI turut menyiapkan 1.503 KA Jarak Jauh atau rata-rata 214 perjalanan per harinya.
Terkait pengamanannya, Joni menjelaskan bahwa petugas akan memastikan kenyamanan penumpang agar tidak terganggu. KAI juga mengantisipasi potensi bentrok antar-pendukung yang bersamaan naik kereta api.
“Pelaksanaan pengamanan di stasiun dilakukan sesuai SOP serta menggunakan metal detector dan inspection mirror di stasiun-stasiun tertentu,” kata Joni dalam keterangan resminya, Senin (12/2/2024).
Sementara itu, optimalisasi pengamanan jalur kereta api juga dilakukan dengan patroli mobile sepanjang lalu lintas kereta api serta mengantisipasi pelemparan terhadap kereta api.
“Upaya peningkatan pengamanan ini merupakan bagian dari komitmen KAI untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi seluruh pelanggan selama periode pemungutan suara,” kata Joni.
(Baca juga: Ini Tarif Dinamis Kereta Cepat Whoosh, Berlaku Mulai Februari 2024)