Sejak 2014, Grab sudah delapan kali mendapat pendanaan dari investor. Menurut situs TechinAsia.com, operator transportasi online dari Negeri Jiran ini telah mendapat pendanaan yang diinformasikan sebanyak lima kali senilai US$ 1,43 juta atau setara Rp 18,6 triliun. Sedangkan tiga pendanaan lainnya undisclosed (tidak diinformasikan).
Grab pertama kali mendapat pendanaan Seri A pada Pada April 2014 dari Vertex Ventures dan 500 Startups, namun nilainya tidak diinformasikan. Lalu sepanjang Mei 2014-September 2016 mendapat pendanaan Seri B hingga Seri F, dimana semua pendanaan diinformasikan. Kemudian pada Desember 2016, Grab kembali mendapatkan dua pendanaan dari Tokyo Century dan Honda, tetapi nilainya tidak diinformasikan.
Pada 2017, Grab akan berinvestasi di Indonesia senilai US$ 700 juta atau sekitar Rp 9,3 triliun hingga 2020 dengan program ekspansi Grab 4 Indonesia. Penyedia jasa layanan transportasi online yang didirikan oleh Anthony Tan pada 2012 ini akan bersaing ketat dengan Go-Jek yang didirikan oleh Nadiem Makarim.