Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil dari pabrik ke dealer (wholesales) di pasar domestik Indonesia sebanyak 71.263 unit pada Mei 2024.
Volumenya naik 46,52% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom) yang mencatatkan penjualan 48.637 unit mobil.
Namun secara tahunan, kinerja wholesales mobil pada bulan lalu merosot 12,29% dibanding Mei 2023 (year-on-year/yoy) yang mencapai 82.189 unit.
Sementara secara kumulatif, volume penjualan wholesales mobil di pasar dalam negeri pada Januari-Mei 2024 sebanyak 334.969 unit. Angkanya juga turun 20,95% dibanding periode sama tahun sebelumnya (cumulative-to-cumulative/ctc) yang sebanyak 423.771 unit.
Ketua I Gaikindo Jongkie Sugiarto mengatakan, penurunan penjualan mobil ini sejalan dengan rendahnya permintaan dari konsumen.
Suku bunga acuan Bank Indonesia juga masih berada di level yang tinggi, yaitu 6,25%. Ini dinilai mempengaruhi suku bunga kredit pembiayaan kendaraan bermotor. Kendati demikian, Gaikindo berharap penjualan mobil dapat segera pulih.
“Proyeksi pada 2024 (target penjualan) masih 1,1 juta unit, namun bisa sewaktu-waktu dilakukan penyesuaian,” kata Jongkie dalam keterangannya, dilansir dari Kontan, Senin (10/6/2024).
Sampai Mei 2024, Toyota masih menjadi produsen mobil terlaris di Indonesia dengan angka wholesale sebanyak 23.482 unit.
Lalu disusul Daihatsu dan Honda yang masing-masing mencatatkan penjualan wholesales sebanyak 14.983 unit dan 7.294 unit.
(Baca: Penjualan Mobil Listrik Global Cenderung Naik Sedekade Terakhir)