Berdasarkan data ASEAN Automotive Federation (AAF), volume penjualan sepeda motor di Asia Tenggara mencapai 3,45 juta unit pada Januari-April 2024.
Jumlahnya turun 3,5% dibanding Januari-April tahun lalu (year-on-year/yoy) yang sebanyak 3,58 juta unit.
Adapun data AAF hanya menghimpun penjualan kendaraan roda dua di 5 negara Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.
Sampai April 2024 Indonesia masih menjadi pasar sepeda motor terbesar, dengan volume penjualan 2,15 juta unit atau 62,45% dari total penjualan regional.
Namun, penjualan sepeda motor di Indonesia pada Januari-April 2024 turun tipis 1,1% (yoy).
Thailand menempati urutan kedua dengan penjualan sepeda motor 574.649 unit, turun 8,9% (yoy). Negara ini berkontribusi 16,65% terhadap total penjualan kawasan.
Berikutnya penjualan sepeda motor di Filipina turun 2,1% (yoy) menjadi 541.104 unit, Malaysia turun 16,8% (yoy) menjadi 175.305 unit, dan Singapura naik 14,2% (yoy) menjadi 4.071 unit.
AAF juga mendata produksi sepeda motor di Asia Tenggara mencapai 3,57 juta unit sepanjang Januari-April 2024, turun 4,3% (yoy).
Indonesia menjadi negara produsen terbesar yakni 2,3 juta unit, diikuti Thailand dengan produksi 669.785 unit, Filipina 425.946 unit, dan Malaysia 170.935 unit.
(Baca: Penjualan Motor Domestik dan Ekspor Kompak Melesu pada April 2024)