Pandemi Covid-19 mengurangi jumlah penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta pada 2020. Pada dua bulan pertama, MRT Jakarta mampu mengantar hingga rata-rata 85-88 ribu penumpang dalam sehari. Angkanya mulai menyusut pada Maret menjadi 45.279 penumpang sehari.
Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid I makin menekan jumlah penumpang MRT Jakarta, bahkan hingga ke titik terendah. Transportasi umum tersebut hanya mampu mengantar rata-rata 1-4 ribu penumpang sehari pada April dan Mei.
Beruntung, jumlah penumpang mulai meningkat Juni hingga Desember di kisaran 11-18 ribu sehari. Meski demikian, angka tersebut masih jauh dari kondisi normal sebelum pandemi Covid-19. Secara keseluruhan, MRT Jakarta mengantar 27.281 penumpang per hari sepanjang 2020.