Laporan International Data Corporation (IDC) bertajuk Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker menunjukkan, pasar ponsel pintar alias smartphone Indonesia pada kuartal I-2023 terpantau masih lesu.
Pengiriman smartphone di Indonesia hanya 7,9 juta unit pada kuartal pertama tahun ini. Angka tersebut turun 11,9% dibandingkan kuartal yang sama pada tahun lalu (year-over-year/yoy).
Associate Market Analyst IDC Indonesia Vanessa Aurelia mengatakan, kuartal awal 2023 sebenarnya diramaikan dengan Ramadan yang biasanya mendorong aktivitas belanja konsumen. Namun menurut Vanessa, momentum tersebut tidak cukup kuat untuk mendorong pertumbuhan pasar yang lebih tinggi.
“Pasar smartphone menunjukkan performa yang jauh lebih rendah daripada tahun lalu, walaupun bulan Ramadhan datang lebih awal di tahun ini," ujar Vanessa dalam siaran pers, Senin (5/6/2023).
"Belanja konsumen terfokus pada pakaian, makanan, dan travel, bukan pada perangkat elektronik," kata Vanessa.
Ia menjelaskan, dari total smartphone yang dikirim ke Indonesia pada kuartal I-2023, sebanyak 76% di antaranya adalah smartphone entry level atau smartphone dengan harga kurang dari US$200 (kisaran Rp2,9 juta).
Ini artinya, smartphone entry level paling laris di pasar Indonesia pada kuartal ini. Meski demikian, jika dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun sebelumnya, persentasenya turun 8% (yoy).
Menurut Vanessa, menurunnya jumlah pengiriman smartphone entry level pada kuartal I-2023 yaitu karena lesunya tingkat konsumsi masyarakat. Sama halnya dengan segmen entry level, smartphone mid-range alias kelas menengah (US$200-US$600) juga mengalami penurunan hingga 35%.
Namun, IDC mencatat bahwa pengiriman smartphone menengah atas yang dijual di atas harga US$600 tumbuh 71% yoy. “(Pertumbuhan ini) dipimpin oleh Samsung dan Apple,” ujar Vanessa.
Adapun smartphone 5G tumbuh 3% (yoy), alias mencapai 18% dari total pasar smartphone Indonesia. Angka tersebut naik dibanding tahun sebelumnya, karena pengiriman smartphone 5G pada 2022 hanya mencakup 11%.
Ke depan, Vanessa memprediksi bahwa permintaan pasar Indonesia atas smartphone masih akan tetap lesu. "Permintaan pasar diperkirakan akan tetap lemah dan tanpa faktor pendorong besar, maka dari itu pasar diperkirakan akan menurun di sekitar persenan satu digit," ujar Vanessa.
Samsung Kuasai Pasar Smartphone RI
Laporan IDC merangkum lima vendor smartphone teratas di Indonesia pada kuartal pertama tahun ini berdasarkan jumlah pengirimannya. Tercatat, Samsung merupakan vendor dengan jumlah pengiriman terbanyak pada kuartal I-2023, yaitu sebanyak 1,9 juta unit.
Posisi kedua ditempati oleh Oppo dengan jumlah pengiriman sebanyak 1,8 juta unit. Lalu, ada Vivo dan Xiaomi di peringkat ketiga dan keempat, dengan jumlah pengiriman masing-masing 1,3 juta dan 1,1 juta unit.
Adapun Realme berada di posisi kelima dengan total pengiriman 800 ribu unit pada kuartal pertama tahun ini. Berikut rincian pengiriman smartphone di Indonesia pada kuartal I-2023:
- Samsung:
Kuartal I-2022: 2,1 juta unit
Kuartal I-2023: 1,9 juta unit
Pertumbuhan yoy: -9%
- Oppo
Kuartal I-2022: 1,8 juta unit
Kuartal I-2023: 1,8 juta unit
Pertumbuhan yoy: 1,6%
- Vivo
Kuartal I-2022: 1,5 juta unit
Kuartal I-2023: 1,3 juta unit
Pertumbuhan yoy: 14,6%
- Xiaomi
Kuartal I-2022: 1,3juta unit
Kuartal I-2023: 1,1 juta unit
Pertumbuhan yoy: -17,2%
- Realme
Kuartal I-2022: 1,1 juta unit
Kuartal I-2023: 800 ribu unit
Pertumbuhan yoy: -23,3%
- Merek lainnya
Kuartal I-2022: 1,1 juta unit
Kuartal I-2023: 900 ribu unit
Pertumbuhan yoy: -18,2%
- Total
Kuartal I-2022: 8,9 juta unit
Kuartal I-2023: 7,9 juta unit
Pertumbuhan yoy: -11,9%
(Baca: Survei: Mayoritas Warga Indonesia Mengakses Ponsel di Malam Hari)