Aplikasi video on demand (VoD) semakin diminati masyarakat semenjak pandemi Covid-19 melanda. Hal ini membuat para pengguna layanan tersebut terdorong untuk berlangganan aplikasi video streaming.
Hasil survei Populix mengungkapkan sederet alasan mengapa masyarakat memilih untuk berlangganan layanan VoD. Alasan utamanya, 84% responden mengatakan karena mereka bisa menonton video atau film kapan saja.
Alasan selanjutnya karena pilihan film yang beragam sebanyak 77%. Kemudian, sebanyak 74% responden mengatakan ingin mencari hiburan.
Selanjutnya, 68% responden menyebut VoD menawarkan pilihan film terbaru. Berikutnya, sebanyak 63% mengatakan dengan berlanggakan aplikasi VoD lebih mudah digunakan.
Diikuti dengan alasan lainnya seperti tidak terganggu oleh iklan (57%), biaya berlangganan terjangkau (47%), dan masih khawatir pergi ke bioskop (13%).
Survei ini juga menunjukan bahwa masyarakat kelas menengah ke atas di Indonesia bersedia mengeluarkan lebih dari Rp250 ribu setiap bulan untuk berlangganan VoD. Namun, mayoritas responden mengatakan bahwa mereka mengeluarkan Rp100 ribu sampai Rp250 ribu untuk berlangganan VoD.
Adapun survei ini dilakukan terhadap 1.000 responden yang berasal dari DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan kota-kota lainnya di Indonesia. Survei ini dilakukan pada 20-25 Mei 2022 secara online.
(Baca: Pelanggan Netflix Berkurang hingga 970 Ribu di Kuartal II 2022)