CB Insights, perusahaan riset bisnis asal Amerika Serikat, merilis daftar perusaan rintisan (startup) dengan predikat unicorn atau memiliki valuasi minimal US$1 miliar.
Laporan tersebut mencatat, ada 1.220 perusahaan unicorn yang tersebar di 57 negara hingga 19 Oktober 2023. Akumulasi nilainya ditaksir mencapai lebih dari US$3,8 triliun.
Berdasarkan sektornya, unicorn global didominasi oleh perusahaan teknologi. Jumlahnya mencapai 317 perusahaan atau menyumbang 30,40% dari total unicorn di dunia. Sejumlah perusahaan teknologi ternama masuk dalam daftar ini, seperti Databricks, OpenAI, Canva, hingga Miro.
Peringkat kedua, ditempati oleh unicorn sektor layanan keuangan, yaitu 216 perusahaan atau sebesar 17,70%. Beberapa unicorn asal Indonesia masuk dalam barisan ini, di antaranya DANA, Xendit, dan Ajaib.
Kemudian unicorn yang bergerak di sektor konsumen dan ritel menyusul di urutan ketiga, yaitu 213 perusahaan atau menyumbang 17,45% dari total unicorn secara global.
Selain itu, ada pula unicorn yang berasal dari perusahaan industri, kesehatan dan ilmu pengetahuan, media dan hiburan, serta asuransi dengan jumlah perusahaan seperti pada grafik.
Dalam daftar ini, tim riset CB Insight tidak hanya menampilkan perusahaan bertitel unicorn, tetapi juga decacorn (valuasi di atas US$10 miliar) dan hectocorn (lebih dari US$100 miliar).
(Baca juga: Ini 8 Startup RI yang Sabet Status Unicorn Oktober 2023, Siapa Tertinggi?)