Laporan Counterpoint Research menunjukkan, pengiriman smartphone global mencapai 342 juta unit pada kuartal III 2021. Jumlah ini turun sekitar 6,45% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebanyak 365,6 juta unit.
Samsung masih menempati posisi paling unggul dengan pengiriman smartphone sebanyak 69,3 juta unit. Namun, jumlah ini turun 13,80% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 80,4 juta unit (yoy).
Apple menempati posisi kedua dengan pengiriman smartphone sebanyak 48 juta unit. Jumlah ini naik 15,11% yoy dibandingkan pada Juli-September 2020 yang sebesar 41,7 juta unit.
Berikutnya, Xiaomi berhasil mengirimkan 44,4 juta unit smartphone di seluruh dunia dengan pertumbuhan sebesar 3,26% yoy. Vivo dan OPPO menyusul dengan jumlah pengiriman smartphone masing-masing sebanyak 33,7 juta unit dan 33,6 juta unit. Pertumbuhan pengiriman kedua ponsel itu tercatat masing-masing sebesar 8,70% dan 8,38% yoy.
Namun, pasar smartphone mengalami penurunan 6% yoy karena kekurangan komponen global yang sedang berlangsung dan pemulihan pasar utama yang lambat, seperti di China dan sebagian Eropa.
Direktur Counterpoint Research Tarun Pathak mengatakan, penurunan pengiriman smartphone global terjadi karena adanya kendala pasokan dan semikonduktor global hingga berdampak pada konsumen akhir. Akibat ketidakcocokan permintaan-penawaran, sebagian besar komponen yang digunakan di smartphone mengalami pergerakan harga yang meningkat dan memaksa beberapa Original Equipment Manufacturer (OEM) utama untuk menaikkan harga eceran beberapa model.
(Baca: Pengiriman Smartphone Global Tumbuh 13,2% pada Kuartal II-2021, Siapa Juaranya?)