Laporan International Data Corporation (IDC) menunjukkan, pengiriman smartphone global mencapai 313,2 juta unit pada kuartal II-2021. Jumlah ini naik 13,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 276,6 juta unit (year-on-year/yoy).
Samsung masih menempati posisi paling unggul dengan pengiriman smartphone sebanyak 59 juta unit. Jumlah ini naik 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 54 juta unit (yoy).
Xiaomi menempati posisi berikutnya dengan pengiriman smartphone sebanyak 53,1 juta unit. Pertumbuhannya melonjak signifikan sebesar 86,6% dibandingkan pada April-Juni 2020 yang hanya sebanyak 28,5 juta unit (yoy).
Sementara itu, Apple berhasil mengirimkan 44,2 juta unit smartphone di seluruh dunia dengan pertumbuhan sebesar 17,8% (yoy). OPPO dan Vivo menyusul dengan jumlah pengiriman smartphone masing-masing sebanyak 32,8 juta unit dan 31,6 juta unit. Pertumbuhan pengiriman kedua ponsel itu tercatat masing-masing sebesar 37% (yoy) dan 33,7% (yoy).
Menurut IDC, pasar smartphone cukup beruntung karena tidak mengalami kendala pasokan yang parah seperti terjadi di industri PC, display, dan otomotif. Meskipun pandemi virus corona Covid-19 masih jauh dari kata usai, namun konsumen di seluruh dunia terus menunjukkan kebutuhan dalam kategori perangkat seluler.
Laporan itu juga menunjukkan bahwa kemunculan smartphone 5G masih belum menjadi urgensi bagi konsumen. IDC memprediksi bahwa peningkatan yang lebih besar dalam pengiriman smartphone dari vendor Tiongkok pada akhirnya dapat memotong dominasi Samsung dan Apple.
(Baca: Daftar Negara Pengguna Smartphone Terbanyak, Indonesia Urutan Berapa?)