Laporan CB Insights menunjukkan, terdapat 8 perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang menyabet status unicorn atau memiliki valuasi lebih dari US$1 miliar pada Oktober 2023.
J&T Express menjadi startup Indonesia berstatus unicorn dengan valuasi tertinggi, yakni US$20 miliar per 19 Oktober 2023.
Valuasi tersebut juga membuat perusahaan yang bergerak di bidang pengiriman barang ini mengantongi status decacorn atau bervaluasi lebih dari US$10 miliar. J&T jadi satu-satunya startup RI yang bisa meraih status tersebut.
Adapun investor di balik J&T Express di antaranya Hillhouse Capital Management, Boyu Capital, hingga Sequoia Capital China.
Di posisi kedua ada Traveloka dengan nilai valuasi sebesar US$3 miliar. Investor di balik startup travel ini antara lain Global Founders Capital, East Ventures, dan Expedia Inc.
Sementara posisi ketiga ditempati Akulaku dengan valuasi mencapai US$2 miliar. Adapun investor penyokong perusahaan fintech ini yakni DCM Ventures, IDG Capital, hingga Siam Commercial Bank.
(Baca juga: Inilah 10 Aplikasi Pinjol Terbanyak Digunakan di Indonesia, Siapa Teratas?)
eFishery menyusul di posisi keempat dengan nilai valuasi sebesar US$1,30 miliar. Startup perikanan ini mendapat kucuran modal dari Aqua-Spark, Wavemaker Partners, hingga Peak XV Partners.
Kelima, DANA, dengan valuasi US$1,13 miliar. Startup keuangan digital ini didukung oleh sejumlah investor, di antaranya Ant Group, Lazada, hingga Sinar Mas Indonesia.
Selanjutnya ada Xendit, Ajaib, dan Kopi Kenangan dengan nilai valuasi yang sama, yakni US$1 miliar.
Secara keseluruhan, terdapat 1.220 perusahaan unicorn di dunia pada Oktober 2023. Akumulasi nilainya mencapai US$3.831 miliar.
Posisi pertama global diduduki oleh induk TikTok, yakni ByteDance dengan valuasi hingga US$225 miliar. Tak hanya mengantongi status unicorn dan decacorn, ByteDance juga menyabet status hectocorn atau valuasi di atas US$100 miliar.
(Baca juga: Daftar 10 Raksasa Unicorn Global Oktober 2023, Induk TikTok Rajanya)