Krisis akibat pandemi Covid-19 terjadi secara global, termasuk dalam bisnis startup. Berdasarkan data Layoffs.fyi, setidaknya terdapat 493 startup yang terpaksa memangkas pekerjanya sejak 11 Maret lalu. Jumlah pekerja yang diberhentikan mencapai 63.714 orang.
Uber yang bergerak di bidang transportasi memangkas pekerjanya hingga 6.700 orang. Pengurangan pekerja tersebut terbagi atas dua gelombang, yakni per 6 Mei dan 18 Mei 2020. Groupon, marketplace asal Amerika Serikat juga mengurangi 2.800 pekerja atau 44% dari total pekerja.
Efisiensi yang dilakukan berbagai startup global ini guna menghemat operasional. Sebab pembatasan sosial di sejumlah wilayah memaksa mereka untuk menutup bisnisnya. Sehingga penundaan layanan sama dengan berkurangnya pemasukan guna mempertahankan perusahan-perusahaan itu.