Perekonomian digital berkembang pesat di enam negara Asia Tenggara. Meskipun laju pertumbuhannya berbeda-beda, Indonesia dan Vietnam berkembang lebih pesat dibandingkan Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura.
Berdasarkan laporan Google dan Temasek yang berjudul e-conomy SEA 2019, nilai perekonomian digital Indonesia diproyeksikan sebesar US$ 130 miliar pada 2025. E-commerce dan layanan berbagi tumpangan (ride hailing) merupakan sektor dengan persaingan yang intens. Kondisi tersebut dialami Indonesia dan para pemain regional lainnya.
Dalam sektor layanan berbagi tumpangan, Indonesia memimpin dengan nilai transaksi digital sebesar US$ 6 miliar pada 2019. Google dan Temasek yang merilis laporan ini juga memprediksi, Indonesia bakal tetap memimpin pada 2025 dengan nilai transaksi US$ 18 miliar.