Media Sosial Ramai Perbincangan Negatif soal Kenaikan Tunjangan DPR

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Nabilah Muhamad 29/08/2025 16:53 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut pantauan Litbang Kompas, mayoritas warganet menolak wacana kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR. Sentimen negatif di media sosial mendominasi hingga 88,9%.

Sentimen Perbincangan Warganet Indonesia tentang Wacana Kenaikan Gaji dan Tunjangan Anggota DPR (16-26 Agustus 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Media Sosial Ramai Perbincangan Negatif soal Kenaikan Tunjangan DPR”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Sentimen Perbincangan Warganet Indonesia tentang Wacana Kenaikan Gaji dan Tunjangan Anggota DPR (16-26 Agustus 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut riset Litbang Kompas, mayoritas warganet di Indonesia menolak wacana kenaikan gaji dan tunjangan anggota DPR.

Dari seluruh perbincangan di media sosial tentang wacana tersebut, yang dipantau Litbang Kompas selama 16-26 Agustus 2025, mayoritas atau 88,9% berisi sentimen negatif.

Ada pula 9,4% perbincangan dengan sentimen netral, dan hanya 1,7% yang berkonotasi positif.

(Baca: Mengintip Rincian Gaji dan Tunjangan Anggota DPR)

"Fenomena tersebut secara tidak langsung memperlihatkan jarak yang semakin lebar antara kehendak rakyat dan perilaku politik wakilnya di parlemen," tulis Litbang Kompas dalam laporannya, Jumat (29/8/2025).

"Sentimen negatif adalah peringatan keras bahwa demokrasi kehilangan maknanya jika suara rakyat hanya jadi komoditas di bilik suara," kata mereka.

Menurut temuan Litbang Kompas, kegeraman warganet terlihat sejak para anggota DPR melakukan aksi joget di Gedung Parlemen pada 16 Agustus 2025. Hal ini dianggap tidak pantas, di tengah ramainya kritik terhadap kinerja wakil rakyat.

Pada momen tersebut, sentimen negatif warganet mencapai 94,7% dan hanya 0,6% yang memberi komentar positif.

(Baca: DPR Kerja Cepat untuk IKN, Lamban untuk Pekerja Rumah Tangga)

Editor : Adi Ahdiat