Penjualan Layanan Ojol dan Antar Makanan Online RI Meningkat pada 2024

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Adi Ahdiat 20/05/2025 14:09 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut laporan Google, Temasek, dan Bain, nilai penjualan bruto atau GMV dari layanan transportasi ojol dan antar makanan online di Indonesia meningkat pada 2024.

Estimasi Nilai Penjualan Bruto Layanan Ojol/Transportasi dan Antar Makanan Online di Indonesia (2023-2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Penjualan Layanan Ojol dan Antar Makanan Online RI Meningkat pada 2024”.

Rp7.500

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Estimasi Nilai Penjualan Bruto Layanan Ojol/Transportasi dan Antar Makanan Online di Indonesia (2023-2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Nilai penjualan bruto atau gross merchandise value (GMV) layanan ojek online (ojol) di Indonesia meningkat pada 2024, baik untuk transportasi maupun antar makanan.

Hal ini terlihat dari laporan e-Conomy SEA 2024 yang dirilis Google, Temasek, dan Bain & Company.

(Baca: Tren Penjualan GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood di Indonesia sampai 2024)

Menurut laporan tersebut, pada 2024 estimasi GMV layanan ojol/transportasi online di Indonesia mencapai US$3 miliar, naik dibanding 2023.

Dalam periode sama GMV layanan antar makanan online diperkirakan meningkat jadi US$6 miliar, seperti terlihat pada grafik.

"Pendorong tumbuhnya GMV transportasi online adalah pulihnya permintaan akan perjalanan harian dan internasional, adopsi dan penetrasi yang tinggi ke kota kecil, serta promosi yang gencar oleh operator pendatang baru untuk menarik banyak pengguna," kata Google dalam laporannya.

"Layanan pengantaran makanan online tumbuh pesat dengan meningkatnya permintaan konsumen akan pilihan makan yang praktis," lanjutnya.

Jika digabung, GMV dari layanan ojol/transportasi dan antar makanan online di Indonesia pada 2024 mencapai US$9 miliar, membesar dibanding 2023 yang totalnya US$7 miliar.

"Pertumbuhan ini menggarisbawahi ketahanan operator transportasi digital dan makanan saat mereka beradaptasi dengan dinamika pasar yang berubah dan meningkatnya persaingan," kata Google.

(Baca: Kondisi Pekerja Platform Digital Belum Layak, Termasuk Ojol)

Editor : Adi Ahdiat