Ini Sektor Usaha Kecil yang Kurangi Karyawan pada 2024

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Adi Ahdiat 19/11/2024 12:41 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Mandiri Institute, penurunan jumlah karyawan pada 2024 paling banyak terlihat di kelompok usaha kecil pertanian, peternakan, dan perikanan.

Proporsi Pelaku Usaha Kecil Indonesia yang Jumlah Karyawannya Berkurang Berdasarkan Sektor (November 2024)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Ini Sektor Usaha Kecil yang Kurangi Karyawan pada 2024”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Pelaku Usaha Kecil Indonesia yang Jumlah Karyawannya Berkurang Berdasarkan Sektor (November 2024)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Dari 523 responden pelaku usaha kecil di Indonesia, ada 16% yang jumlah karyawannya pada 2024 berkurang dibanding tahun lalu.

Hal ini tercatat dalam laporan Mandiri Business Survey 2024 yang dirilis Mandiri Institute.

(Baca: Tenaga Kerja Pertanian RI Menyusut, Bergeser ke Industri dan Jasa)

Jika dipecah berdasarkan sektor, penurunan jumlah karyawan paling banyak terlihat di kelompok usaha kecil pertanian/peternakan/perikanan dengan proporsi 23%.

"Sektor pertanian menjadi sektor yang paling banyak mengurangi jumlah karyawan," kata tim Mandiri Institute dalam laporannya.

"Usaha kecil yang mengurangi jumlah tenaga kerja mengalami peningkatan, terutama yang terkait kuliner, fesyen, dan akomodasi," kata mereka.

Survei ini juga menemukan, tantangan utama yang dihadapi pelaku usaha kecil secara umum adalah kurangnya modal usaha (32%), pemasaran produk (26%), pendapatan usaha (24%), dan keahlian sumber daya manusia/karyawan (16%).

(Baca: Mayoritas Petani RI Sudah Tua, Regenerasi Rendah)

Editor : Adi Ahdiat