Jumlah Perusahaan Pinjol di RI Menyusut sampai Agustus 2024

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Adi Ahdiat 25/10/2024 12:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah Perusahaan Penyelenggara Pinjol/Fintech Lending di Indonesia (Desember 2019-Agustus 2024)*

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Jumlah Perusahaan Pinjol di RI Menyusut sampai Agustus 2024”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Perusahaan Penyelenggara Pinjol/Fintech Lending di Indonesia (Desember 2019-Agustus 2024)*

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Jumlah perusahaan pinjaman online (pinjol) atau fintech lending di Indonesia menyusut dalam beberapa tahun terakhir.

Menurut data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pada Desember 2019 masih ada 164 perusahaan pinjol yang terdaftar secara nasional, baik konvensional maupun syariah.

Setelah itu jumlahnya perlahan-lahan berkurang hingga tersisa 98 perusahaan pada Agustus 2024.

(Baca: Bisnis Paylater Tumbuh Pesat, tapi Regulasinya Belum Ada)

Secara kumulatif, selama Desember 2019—Agustus 2024 jumlah penyelenggara pinjol di Indonesia sudah berkurang 66 perusahaan atau menyusut sekitar 40%.

Pada Oktober 2024 perusahaan pinjol juga berkurang lagi, karena OJK mencabut izin usaha PT Investree Radika Jaya atau Investree.

Pencabutan izin usaha ini terkait dengan tingginya kredit macet atau wanprestasi di Investree, yakni sekitar 12% dari total nilai pinjaman yang berjalan.

Angka tersebut jauh di atas ambang batas wajar wanprestasi yang ditetapkan OJK, yakni 5%.

(Baca: Kredit Macet Pinjol Tembus Rp1,9 Triliun Akhir Semester I 2024)

Editor : Adi Ahdiat