Bisnis Paylater Tumbuh Pesat, tapi Regulasinya Belum Ada

Transportasi & Logistik

Premium

Adi Ahdiat 07/08/2024 14:58 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Jumlah kontrak pembiayaan paylater di Indonesia tumbuh pesat dalam lima tahun terakhir. Namun, sampai saat ini belum ada regulasi khusus yang mengatur layanan tersebut.

Jumlah Kontrak Pembiayaan Paylater di Indonesia (2019-2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Bisnis Paylater Tumbuh Pesat, tapi Regulasinya Belum Ada”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Kontrak Pembiayaan Paylater di Indonesia (2019-2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam beberapa tahun terakhir bisnis paylater tumbuh pesat di Indonesia.

Paylater adalah layanan pembiayaan digital untuk konsumen, di mana konsumen bisa membeli suatu produk kemudian membayar cicilan atau melunasinya belakangan.

(Baca: 8 Layanan Paylater Terpopuler di Indonesia, Shopee Paylater Juara)

Sepanjang tahun 2019 baru ada 4,63 juta kontrak pembiayaan paylater secara nasional.

Kemudian pada tahun-tahun berikutnya permintaan terus meningkat, hingga mencapai 79,92 juta kontrak pembiayaan pada 2023.

"Kontrak pembiayaan BNPL [buy now pay later] berkembang sangat signifikan 5 tahun terakhir dengan rata-rata peningkatan sebesar 144,35%," kata tim OJK dalam laporan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028.

"Potensi untuk pertumbuhan ke depan masih sangat besar, mengingat permintaan yang tinggi di masyarakat," lanjutnya.

Kendati begitu, sampai saat ini Indonesia belum punya regulasi khusus yang mengatur paylater. OJK pun menyatakan layanan ini perlu diregulasi demi pelindungan konsumen.

Berdasarkan keterangan dari Irfan Sanusi Sitanggang, Direktur Pengaturan Lembaga Pembiayaan OJK, regulasinya baru akan dirilis pada 2025.

"Untuk saat ini [regulasi paylater] belum akan dikeluarkan, paling lambat tahun depan," kata Irfan, dilansir Bisnis.com, Selasa (25/6/2024).

(Baca: PayLater, Layanan Kredit Pertama yang Digunakan Mayoritas Warga Indonesia)

Editor : Adi Ahdiat

Data Terkait

Jumlah Pekerja di Sektor G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil di Nusa Tenggara Timur | 2024

7,54% Penduduk di Kabupaten Tulang Bawang Masuk Kategori Miskin

Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Tanggamus | 2004 - 2024

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Bandung Barat Turun 1,23% Setahun Terakhir

20,04 Ribu Penduduk Kab. Jayawijaya Lulusan SMP pada Akhir 2024

Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Tulungagung | 2024

Data Stories Terkini

Garis Kemiskinan Non Makanan Perkotaan Periode 2015-2025 Demografi 05/12/2025, 15:32 WIB

Harga Beras Kualitas Medium II di Pasar Tradisional Periode Desember 2024-2025 Ekonomi & Makro 05/12/2025, 15:20 WIB

Harga Gas Alam Dunia Turun Menuju Level US$5,05 /Mmbtu (Jumat, 05 Desember 2025) Energi 05/12/2025, 15:01 WIB

Populasi Sapi Potong Jantan yang Bisa Dipotong Periode 2013-2024 Demografi 05/12/2025, 15:00 WIB

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten Asmat Papua Selatan Capai 152,51 Poin pada 2025 Properti 05/12/2025, 14:57 WIB

Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur pada 2024 Ketenagakerjaan 05/12/2025, 14:56 WIB

Unduh

Sumber

Bisnis Paylater Tumbuh Pesat, tapi Regulasinya Belum Ada

Tags

Data Terkait

Jumlah Pekerja di Sektor G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil di Nusa Tenggara Timur | 2024

7,54% Penduduk di Kabupaten Tulang Bawang Masuk Kategori Miskin

Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Tanggamus | 2004 - 2024

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Bandung Barat Turun 1,23% Setahun Terakhir

20,04 Ribu Penduduk Kab. Jayawijaya Lulusan SMP pada Akhir 2024

Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Tulungagung | 2024

Data Stories Terkini

Data Populer

Bisnis Paylater Tumbuh Pesat, tapi Regulasinya Belum Ada

Tags

Data Terkait

Jumlah Pekerja di Sektor G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil di Nusa Tenggara Timur | 2024

7,54% Penduduk di Kabupaten Tulang Bawang Masuk Kategori Miskin

Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Tanggamus | 2004 - 2024

Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Bandung Barat Turun 1,23% Setahun Terakhir

20,04 Ribu Penduduk Kab. Jayawijaya Lulusan SMP pada Akhir 2024

Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Perawatan Kulit Kab. Tulungagung | 2024

Data Stories Terkini

Topik Trending

Data Populer