Hasil survei Jakpat mengungkap, terdapat sejumlah pertimbangan bagi gen Z dan milenial dalam membeli jam tangan pintar atau smartwatch pada April 2024. Pertimbangan ini meliputi fitur-fitur yang dianggap paling diandalkan dalam teknologi tersebut.
Alasan paling banyak adalah memantau detak jantung atau heart rate saat berolahraga. Ini dpilih oleh 80% responden gen Z dan 85% milenial.
Kedua, sebagai penyimpanan data riwayat olahraga, dipilih oleh 54% gen Z dan 66% milenial.
Alasan ketiga adalah sebagai pelatih pribadi bagi 45% gen Z dan 49% milenial.
Selanjutnya, memantau kecepatan berlari atau running pace, dipilih 37% gen Z dan 39% milenial. Ada juga alasan karena tersedianya fitur latihan beban, dipilih 29% gen Z dan 28% milenial.
Jakpat menyebut, pertimbangan smartwatch yang dipilih ini mirip dengan yang dipilih responden terhadap aplikasi olahraga.
"83% seluruh responden setuju untuk beli smartwatch sebagai alat untuk memonitor detak jantung selama olahraga," tulis tim Jakpat dalam laporan Indonesia Sports Habits and Healthy Lifestyle Part 2 yang dikutip pada Rabu (7/8/2024).
Jakpat juga menyebut, banyak orang yang merasa penggunaan smartwatch saat berolahraga begitu penting. Rinciannya, sangat penting sebanyak 26%; penting 40%; netral 13%; tidak penting 11%; sangat tidak penting 10%. Adapun skor rata-ratanya 3,62.
"4 dari 10 milenial meyakini penting untuk menggunakan smartwatch saat berolahraga," kata Jakpat.
Survei terkait smartwatch ini melibatkan 475 responden yang menggunakan teknologi tersebut. Namun untuk survei habit olahraga dan hidup sehat secara umum melibatkan 3.934 responden.
Adapun latar responden secara keseluruhan terdiri atas 48% laki-laki dan 52% perempuan. Berdasarkan kelompok generasi, yakni 51% gen Z dan 49% milenial.
Rincian usia responden, yakni 16-19 tahun sebesar 14%; 20-25 tahun sebesar 22%; 26-29 tahun 14%; 30-35 tahun sebesar 22%; 36-39 tahun sebesar 14%; dan 40-45 tahun sebesar 13%.
Sampel diambil di sejumlah daerah, yakni Jabodetabek dan Tangerang Selatan; Jawa meliputi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten (kecuali Tangerang dan Tangsel), Yogyakarta; luar Jawa meliputi kota besar di Bali, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Bandar Lampung, Samarinda, Balikpapan, Manado, Makassar, Jayapura. Survei dilakukan secara online melalui aplikasi Jakpat yang dikoleksi pada 22-28 April 2024 dengan margin error di bawah 5%.
(Baca juga: Barang-barang yang Paling Banyak Dibeli Online Gen Z dan Milenial Indonesia)