Sempat Turun, Pengunjung E-Commerce Naik Lagi saat Ramadan

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Adi Ahdiat 14/04/2023 11:01 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Kunjungan ke situs e-commerce di Indonesia sempat turun pada Januari-Februari 2023. Namun, pada Maret 2023 tren kunjungannya naik lagi, bersamaan dengan datangnya bulan Ramadan 1444 Hijriah.

Jumlah Pengunjung Situs Bulanan 5 E-Commerce Terbesar di Indonesia (Oktober 2022-Maret 2023)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Sempat Turun, Pengunjung E-Commerce Naik Lagi saat Ramadan”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Jumlah Pengunjung Situs Bulanan 5 E-Commerce Terbesar di Indonesia (Oktober 2022-Maret 2023)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Tren kunjungan ke situs e-commerce di Indonesia sempat turun pada Januari-Februari 2023. Namun, pada Maret 2023 trennya naik lagi, bersamaan dengan datangnya bulan Ramadan 1444 Hijriah.

Fenomena itu terjadi pada sejumlah e-commerce dengan pengunjung terbesar di Indonesia, yakni Shopee, Tokopedia, Lazada, dan Blibli.

(Baca: Awal 2023, Pengunjung E-Commerce Indonesia Menurun)

Menurut data SimilarWeb, sepanjang Maret 2023 situs Shopee mendapat 159 juta kunjungan, naik sekitar 10% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom).

Jumlah pengunjung situs Tokopedia juga naik sekitar 6% (mom), pengunjung situs Lazada meningkat 13% (mom), dan pengunjung situs Blibli tumbuh 5% (mom).

Namun, tren berbeda terjadi pada Bukalapak. Pada Maret 2023 situs Bukalapak meraih 17,1 juta kunjungan, masih sama dengan bulan sebelumnya seperti terlihat pada grafik.

Adapun menurut Bank Indonesia (BI), sepanjang 2022 nilai transaksi e-commerce nasional hanya mencapai Rp476,3 triliun, lebih rendah dari target BI yang besarnya Rp489 triliun.

Deputi Gubernur BI Doni P. Joewono memperkirakan, nilai transaksi itu tidak mencapai target karena adanya pelonggaran pembatasan aktivitas terkait Covid-19, yang mendorong masyarakat kembali berbelanja di toko konvensional.

"PPKM itu kan membuat e-commerce blessing, ya. Kemungkinannya ada peningkatan transaksi offline, menyebabkan e-commerce turun," kata Doni, dilansir Investor.id, Kamis (19/1/2023).

(Baca: 5 E-Commerce dengan Pengunjung Terbanyak Kuartal IV 2022)

Editor : Adi Ahdiat