Laporan Google: Minat Belanja Sayur Online Meningkat 90%

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Cindy Mutia Annur 13/05/2022 17:30 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Penelusuran kata kunci terkait belanja bahan pokok di Google meningkat, terutama kata kunci "sayur" yang naik 90% pada kuartal I-2022 (yoy).

Peningkatan Pencarian Kata Kunci Terkait Bahan Pokok di Google (Kuartal I 2022)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Laporan Google: Minat Belanja Sayur Online Meningkat 90%”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Peningkatan Pencarian Kata Kunci Terkait Bahan Pokok di Google (Kuartal I 2022)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Penelusuran kata kunci terkait bahan pokok di fitur shopping mesin pencarian Google meningkat 24% pada kuartal I-2022 (year-on-year/yoy).

Menurut laporan Google Trends, peningkatan tertinggi terjadi pada penelusuran kata kunci "sayur" yang naik 90% (yoy) pada kuartal I-2022.

Kemudian penelusuran terkait "garam" naik 60% dan "madu” naik 50% (yoy).

Ada pula penelusuran terkait "mie", "telur", dan "susu" yang masing-masing naik sebesar 25%, 22%, dan 18% (yoy).

"Ini potensi besar untuk penjual online," jelas Managing Director Google Indonesia Randy Jusuf dalam siaran persnya, Kamis (12/5/2022).

"Pandemi telah menciptakan tambahan 21 juta pengguna internet di Indonesia hingga akhir Semester I 2021. Maka tidak mengherankan jika saat ini ada begitu banyak pengguna yang berbelanja bahan pokok secara online," lanjut Randy.

Kendati demikian, Randy memperkirakan aktivitas belanja bahan pokok daring saat ini masih rendah.

"Laporan e-Conomy menunjukkan bahwa di Asia Tenggara, belanja bahan pokok yang dilakukan secara online baru 2%, dibandingkan dengan 25% populasi yang kini senang berbelanja online untuk produk-produk selain bahan pokok," ujar Randy.

(Baca: Belanja Online Meningkat Jelang Lebaran, Ini Produk yang Banyak Dibeli)

Editor : Adi Ahdiat