Kenaikan harga rumah mewah di Jakarta pada 2016 paling rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan survei Knight Frank dalam Prime International Residential Index (PIRI) 2017, pertumbuhan harga rumah mewah di Jakarta hanya 0,30 persen. Setelah sempat bertumbuh 30 persen pada 2012, pertumbuhan harga rumah di Jakarta terus turun akibat melambatnya bisnis properti dalam tiga tahun terakhir.
Di dunia, posisi Jakarta terpuruk di posisi 54 dari 100 kota yang disurvei. Di Asia Tenggara, ibukota Indonesia ini kalah tipis dibanding kota Phuket di Thailand yang berada di urutan 53 dengan kenaikan 0,52 persen. Sementara Singapura unggul di posisi 23 dengan pertumbuhan harga 3,40 persen. Jakarta hanya berada di atas Bangkok dan Kuala Lumpur yang masing-masing berada di peringkat 55 dan 80.