Kelangkaan minyak goreng di Tanah Air kini mulai berkurang dibandingkan beberapa bulan lalu. Namun, masih ada masyarakat yang mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan pokok tersebut.
Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, ada 54,3% responden yang mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng. Persentase itu menurun dibandingkan dua survei yang sama sebelumnya.
Pada survei yang diselenggarakan pada 14-19 April 2022 lalu, responden yang mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng sebanyak 83,7%. Persentasenya menurun menjadi 74,9% pada periode survei 20-25 April 2022.
Selain itu, survei juga menunjukkan mayoritas atau 71,4% responden kesulitan mendapatkan minyak goreng karena harga yang kurang terjangkau. Kemudian, 27,6% responden beralasan ketersediaan minyak goreng yang terbatas dan 1% responden tak menjawab.
Adapun, survei ini dilakukan pada 18-24 Mei 2022 dengan melibatkan 1.213 responden di seluruh Indonesia. Survei dilakukan dengan menggunakan metode random digit dealing (RDD). Adapun toleransi kesalahan (margin of error atau MoE) kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Survei: Mayoritas Warga Nilai Harga Minyak Goreng Masih Mahal)