Data Kantar mengungkap, terdapat sejumlah kanal yang memasarkan produk fast-moving consumer goods alias FMCG di Indonesia.
Pada kuartal awal 2025, kanal paling laris adalah warung atau pasar tradisional, dengan pangsa pasar mencapai 67% dari total penjualan produk FMCG. Meski menjadi yang terbesar, nyatanya angka sektor tradisional ini sudah turun dari kuartal I 2024 yang sebesar 68%.
Kanal terbesar kedua adalah ritel kecil atau minimarket, sebesar 17%. Pangsa pasar minimarket stagnan, setidaknya dari kuartal I 2023.
Kemudian ada ritel besar, supermarket dan hypermarket, sebesar 6%. Sama seperti minimarket, pangsa ini stagnan tiga periode kuartal I beruntun.
Toko khusus tumbuh 5% pada awal tahun ini, menjadi kabar positif dari yang sebelumnya hanya 3% pada kuartal I 2024. Adapun kanal lainnya terhimpun 5% pada awal tahun ini, naik dari periode tahun lalu yang sebesar 4%.
(Baca juga: Warung Tradisional Jadi Kanal Penjualan Produk FMCG Terbesar di RI)
Kantar menjelaskan, pertumbuhan FMCG di Asia melambat dibandingkan tahun lalu, yakni dari 3,7% pada kuartal I 2024 menjadi 2,8% pada kuartal I 2025.
Di Indonesia, pertumbuhannya naik tipis. Semula 5,4% pada kuartal I 2024 menjadi 5,5% pada kuartal I 2025. Namun, pertumbuhan beberapa sektor terkoreksi, di antaranya produk perawatan rumah tangga dan produk susu.
Sejurus itu, volume perdagangan juga mengalami kontraksi untuk pertama kalinya. Bagi Kantar, ini menunjukkan bahwa tekanan ekonomi belakangan memang benar-benar menantang belanja konsumen.
"Mereka merespons dengan membeli lebih banyak volume untuk mendapatkan nilai uang yang lebih baik, atau beralih ke produk yang lebih murah untuk mengelola pengeluaran secara keseluruhan," tulis Kantar dalam laporannya, dikutip pada Senin (23/6/2025)
Menurut Kantar, supermarket menjadi kunci utama pertumbuhan penetrasi ritel besar, dengan menarik pembeli baru terhadap kanal tersebut. Tren ini ditandai dengan besarnya keranjang belanja yang lebih besar, tetapi frekuensi belanja lebih sedikit.
"E-commerce terus melengkapi ritel tradisional dengan mendatangkan pembeli tambahan dan mempercepat pergeseran menuju perilaku omnichannel," tulis Kantar.
Sebagai informasi, omnichannel merupakan strategi bisnis atau cara berjualan yang menggabungkan semua saluran penjualan dan komunikasi, baik online maupun offline, sehingga bisa terintegrasi.
(Baca: Produk Perawatan Diri Tumbuh Paling Moncer di FMCG RI Awal 2025)