Berdasasarkan hasil survei Katadata Insight Center (KIC), mayoritas anak muda Indonesia sering terpapar berita politik.
Dari 1.005 responden, yang sering terpapar berita politik mencapai 68,3%. Rinciannya, 57,5% menyatakan sering dan 10,8% sangat sering.
Jika dilihat berdasarkan generasi, frekuensi paparan berita politik di kalangan responden gen Z dan milenial tidak jauh berbeda.
Rinciannya, responden gen Z yang menyatakan sering terpapar berita politik ada 66,6%, dan responden generasi milenial sebanyak 70,1%.
Di sisi lain, ada 31,7% responden yang jarang terpapar berita politik. Terdiri dari 5,5% yang mengaku sangat jarang dan 26,2% jarang.
Survei ini juga mencatat platform yang digunakan anak muda dalam mencari informasi terkait dinamika politik di Indonesia.
Mayoritas atau 80,4% responden mencari informasi politik melalui akun media sosial berita online, kemudian berita televisi 44,6%, dan portal berita online 36,6%.
Survei KIC ini melibatkan 1.005 responden yang memiliki nomor telepon seluler dan tersebar di seluruh Indonesia, dengan proporsi 60,6% responden laki-laki dan 39,4% responden perempuan.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (54,4%), kemudian di Sumatra (22,5%) dan Sulawesi (7,8%). Sementara, proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Bali-Nusa, dan Maluku Papua berada di rentang 3,6-6,4%.
Responden terdiri dari kelompok gen Z atau usia 17-26 tahun (50,4%), serta kelompok milenial atau usia 27-42 tahun (49,6%).
Pengambilan data dilakukan pada 11-17 Oktober 2023 secara online melalui data collection tSurvey dengan metode pengambilan sampel non-probability sampling.
Tingkat kesalahan (margin of error) survei ini adalah +/- 3,1% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Meski Trennya Turun, Media Online Tetap Jadi Sumber Berita Utama Masyarakat Indonesia)