Berdasarkan hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) berada di posisi puncak dengan persentase 8,4% pada Agustus 2023.
Kemudian Sandiaga Uno menempel di urutan kedua dengan selisih tipis, yang memperoleh elektabilitas sebesar 8,2%. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melengkapi peringkat tiga besar dengan elektabilitas 8%.
"Erick cukup masif bermanuver politik dengan mencitrakan diri kepada publik sebagai kandidat bakal cawapres potensial," tulis tim Litbang Kompas dalam laporannya, Selasa (22/8/2023).
Selain ketiga nama yang berada di papan teratas bursa bakal cawapres tersebut, Litbang Kompas juga mencatat sejumlah nama kandidat potensial lain.
Seperti Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harmurti Yudhoyono (AHY), yang berada di peringkat keenam dengan elektabilitas 5,1%. Diikuti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD yang memperoleh 3,7% suara.
Meskipun begitu, proporsi responden yang belum menentukan figur cawapres pilihannya masih tinggi. Ada 44,4% responden yang tidak jawab atau merahasiakan pilihannya.
"Kerahasiaan ataupun kebimbangan publik untuk menentukan pilihan, ini boleh jadi karena masih menunggu momentum final terkait koalisi partai politik pengusung pasangan bakal capres dan bakal cawapres," kata tim Litbang Kompas.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematik bertingkat di 38 provinsi.
Data dikoleksi pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar dan Prabowo Bersaing Ketat)