Survei PolMark Indonesia: 7 Partai Terancam Gagal Melampaui Ambang Batas Parlemen

Politik

Premium

05/03/2019 18:43 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Elektabilitas 16 Partai Peserta Pemilu 2019 Menurut Survei PolMark Indonesia (Okt 2018-Feb 2019)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Berlangganan

Dapatkan lebih banyak konten Premium dan akses ke fitur-fitur khusus buat pelanggan.

Mulai dari

Rp50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Dapatkan akses instan ke artikel “Survei PolMark Indonesia: 7 Partai Terancam Gagal Melampaui Ambang Batas Parlemen”.

Rp5.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Elektabilitas 16 Partai Peserta Pemilu 2019 Menurut Survei PolMark Indonesia (Okt 2018-Feb 2019)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Berdasarkan hasil survei PolMark Indonesia terdapat 7 partai yang terancam gagal masuk parlemen periode 2019-2024. Sebab, ketujuh partai tersebut elektabilitasnya di bawah ambang batas parlemen (parliamentary treshold) 4%.

Partai yang kemungkinan gagal melampaui ambang batas parlemen adalah Perindo (2%), Hanura (1,1%), PSI (0,6%). Kemudian PBB (0,5%), Berkarya (0,4%), PKPI (0,2%) dan Partai Garuda (0,1%). Survei PolMark Indonesia tersebut dilakukan menurut agregat pada 73 daerah pemilihan (dapil).

Partai Amanat Nasional (PAN) yang sebelumnya oleh lembaga survei lainnya diperkirakan bakal gagal melampaui ambang batas, berdasarkan survei PolMark ini elektabilitasnya mencapai 5,9%. Artinya PAN berpotensi lolos masuk ke parlemen.

Tags

Data Terkait

SMRC: Elektabilitas Pramono-Rano 46%, Terunggul di Jakarta

Litbang Kompas: Dedi-Erwan Unggul Telak di Simulasi Pilkada Jawa Barat 2024

Ini Kriteria Kepala Daerah Ideal Menurut Warga Jawa Barat

Ini Kegiatan Kampanye Pilkada yang Paling Disukai Warga Indonesia

Calon Pemimpin Sumatera Utara Diharap Bisa Selesaikan Masalah Ini

Litbang Kompas: Bobby-Surya Unggul dalam Simulasi Pilkada Sumut 2024

Data Stories Terkini

Jumlah Kendaraan Bermotor di Kabupaten Batang (13 November 2024) Transportasi & Logistik 14/11/2024, 15:07 WIB

Ini Jenis Investasi Perusahaan Global untuk AI pada 2023 Teknologi & Telekomunikasi 14/11/2024, 15:02 WIB

Harga Bawang Putih di 10 Provinsi Ini Paling Mahal (Senin, 11 November 2024) Ekonomi & Makro 14/11/2024, 14:52 WIB

Luas Wilayah Pertambangan RI Capai 9 Juta Hektare pada 2024 Pertambangan 14/11/2024, 14:50 WIB

Jumlah Penduduk Bekerja di Kabupaten Paser 128,57 Ribu dan Angka Pengangguran 4,72% Ketenagakerjaan 14/11/2024, 14:42 WIB

Harga Kedelai Amerika Kontrak Dua Bulan Turun Menuju Level USD 1.004,25 per Bushel (Rabu, 13 November 2024) Materials 14/11/2024, 14:39 WIB

Unduh

Sumber

Data Populer

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 72,23 per Barel (Kamis, 14 November 2024)

Harga Minyak Dunia Naik ke US$ 72,23 per Barel (Kamis, 14 November 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Level Rp. 15.491,6 per Dolar AS (Jumat, 18 Oktober 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$ 15.855 per Ton (Rabu, 13 November 2024)

Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Turun Menuju Level US$ 15.855 per Ton (Rabu, 13 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 542,4 Bushel (Kamis, 14 November 2024)

Harga Gandum Kontrak Tiga Bulan Pagi Hari Diperdagangkan US$ 542,4 Bushel (Kamis, 14 November 2024)

Harga Timah Turun Menjadi US$30.000 per Ton per Rabu, 13 November 2024

Harga Timah Turun Menjadi US$30.000 per Ton per Rabu, 13 November 2024