Hasil survei Poltracking Indonesia terkait elektabilitas partai politik pada Pemilihan Presiden 2019 mencatat bahwa PDI Perjuangan (PDI-P) memperoleh suara terbesar, yakni 23,4 persen dari total responden. Sementara di urutan kedua Gerindra dengan elektabilitas sebesar 13,6. Capaian ini mengalahkan Golkar yang hanya memperoleh 10,9 persen suara. Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang terseret kasus hukum korupsi e-KTP di Komisi Pemberantasan Korupsi menjadi salah satu faktor turunnya elektabilitas partai yang berlambang pohon beringin tersebut.
Dari survei tersebut juga menunjukkan bahwa kepercayaan publik terhadap partai politik cukup rendah, yakni hanya 38,1 persen sementara yang tidak percaya sebesar 29,2 persen, sisanya 32,7 persen tidak tahu/tidak jawab. Masih tingginya jumlah pemilih yang mengambang (belum menentukan pilihan), yaitu sebesar 28,8 persen sehingga semua partai masih berpeluang meningkatkan elektabilitas.
Survei Poltracking yang dilakukan pada 8-15 November 2017 melibatkan 2.400 responden yang tersebar di 34 provinsi dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Dengan margin of error survei tersebut +/- 2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.