Komisaris BUMN Sektor Perbankan Didominasi Kalangan Profesional

Politik

Lite

Nabilah Muhamad 03/10/2025 17:01 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut riset TI Indonesia, 42,7% komisaris BUMN sektor perbankan memiliki latar belakang profesional.

Proporsi Latar Belakang Komisaris BUMN Sektor Perbankan di Indonesia (13 Agustus-25 September 2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Akses single data

Komisaris BUMN Sektor Perbankan Didominasi Kalangan Profesional

Ingin mendapatkan akses Data Stories lebih banyak dengan harga lebih ekonomis? Silakan berlangganan.

Dengan berlangganan, Anda ikut membantu kami untuk menyajikan data berkualitas.

Dapatkan:

Akses Data Stories premium
Kenyamanan membaca tanpa iklan
Unduh data dalam format XLS, PDF, dan gambar/image
Akses ke informasi sumber data

Lihat lebih lengkap

Basic

~~Rp100.000~~

Rp50.000/bulan

Professional

~~Rp100.000~~

Rp150.000/bulan

Institutional Untuk organisasi

Hubungi Kami

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Proporsi Latar Belakang Komisaris BUMN Sektor Perbankan di Indonesia (13 Agustus-25 September 2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Menurut riset Transparency International (TI) Indonesia, sebanyak 42,7% komisaris badan usaha milik negara (BUMN) sektor perbankan memiliki latar belakang profesional.

Ada pula komisaris yang berlatar belakang birokrat dan politisi, dengan proporsi masing-masing 26,7% dan 25,3%.

Kemudian 4% dari organisasi masyarakat, dan 1,3% dari aparat penegak hukum.

(Baca: 109 Komisaris BUMN Anggota Partai, Paling Banyak dari Gerindra)

TI Indonesia melakukan pengecekan latar belakang komisaris BUMN ini pada 13 Agustus-25 September 2025.

Pengecekan dilakukan terhadap 15 perusahaan BUMN sektor perbankan, yang semuanya tercantum dalam Laporan Keuangan Gabungan BUMN Tahun 2023 dari Kementerian BUMN.

Adapun TI Indonesia menyebut seluruh kategori komisaris BUMN ini sebagai politically exposed persons.

"Para politisi, pejabat publik, serta individu yang memiliki hubungan erat dengan kelompok ini dianggap sebagai area risiko korupsi yang signifikan bagi BUMN," kata TI Indonesia dalam siaran pers, Selasa (30/9/2025).

(Baca: Bunga Kredit UMKM di Bank BUMN Lebih Tinggi dari Rata-rata Bank Lain)

Editor : Adi Ahdiat